Providedto YouTube by Believe SASIni Aku Utuslah Tuhan · Franky Sihobing · Jonathan Prawira · Jonathan PrawiraIni Aku Utuslah Tuhan℗ Cipta Simphoni IndahRel
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata ”Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku ”Ini aku, utuslah aku!”
Mungkinkita merasa bahwa kita tidak cocok untuk tugas ini, mungkin kita merasa ada orang lain yang lebih pantas melakukan panggilan Tuhan ini. Dia tidak pernah salah memilih orang! "INI AKU, UTUSLAH AKU!" Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku
album Simplified info_outline Major & minor chords only visibility 123 album Advanced info_outline Includes 6,7,aug,hdim7 chords visibility 123 album Bass info_outline Advance chords for bass visibility 123 album Edited info_outline All Edited versions visibility 123 album Chords Notes info_outline Notes in chords visibility 123 album Simple Notes info_outline Rhythm of the song visibility 123 album Bass Notes info_outline Sheet music of bass visibility 123 album Music Notes info_outline Sequence of instrument notes visibility 123 close aspect_ratio arrow_drop_down Show all diagrams layers Edit Lyrics cloud_done Save cancel Cancel Edit delete_forever Delete this Version 3/4Time Signature arrow_back0SHIFT arrow_forward BPM doneclose CCCECAmGmCCFEmDmCCCDCCGCCAmCCCFCCCFACFCCECAmCCGFCCCDmCGCAmGCCCCCCFCCCGCCCCCEmGAmCGmCFCCCFCGCCCGCAmCGmCFCCCDmCGCCCCCFCDCCCGCAmCCGFCCCDmCCCCCGCAmCGmCFCCCDmCCCAmGCCCCCCFCCCGCCCCCGCAmCGmCFCCCDmCCGCCGCAmCGmCFCCCFCGCAmCGCCCCCDmCCCAECCAmCCCDmCCCGCCCCCEAmCCCCDmCCCFCGCCCECAmGCCDmCCCFCGCCCCCDmCCCFCAmCDmCCCFCGCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCN Private lock Publiclanguage file_download PDF & Tabs music_note Download Midi clear ChordU Learn Any Instrument ChordU has always been about simplicity and ease of access. We are constantly improving our accuracy through research and development. We hope you have a wonderful experience with us. Hello Again !! Please login to your ChordU account. mail Login with Email Forgot Password? Don't have an account? Sign Up trending_flat clearsecurity Forgot Password No worries, enter your registered email to reset your password keyboard_backspace Back to Login
Ataukita seperti Yesaya yang berani berkata, "Ini aku, Tuhan, utuslah aku. Aku berjanji untuk melakukan apa pun yang Engkau mau." Jika demikian, maka kematian kita akan menjadi kematian yang bermartabat. Ketika Tuhan Yesus mencari seseorang yang hendak diutus-Nya, apakah Ia dapat mendengar kita menjawab, "Ini aku, Tuhan, utuslah aku."
MaukahMenjawab "Ini Aku Tuhan, Utuslah Aku!" 30 September 2021 09:16 Diperbarui: 30 September 2021 09:21 203 2 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Bacaan Kamis, 30 September 2021. Luk 10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka
3 Yesaya meresponi anugerah pengampunan dengan berkata: Ini aku, utuslah aku. Setelah Yesaya menerima bara pada bibirnya, Tuhan mengatakan: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? Dalam hal ini, Yesaya langsung menyadari keberadaan dirinya yang telah diampuni dan langsung menjawab: "Ini aku, utuslah aku".
Maridengarkan lagu ini..Simple lirik, waktu kita dengarkan, serasa Tuhan sedang berbicara inilah kerinduaanKu, son & daughter..
Keterbukaanbatin ini esensial jika kita akan mengatakan pada Allah: "Ini aku, Tuhan, utuslah aku!" (bdk. Yes. 6:8). Dan ini, bukan dalam abstraksi, tetapi dalam bab hidup Gereja dan sejarah ini. Memahami apa yang disampaikan Allah kepada kita pada masa pandemi ini juga menunjukkan tantangan bagi misi Gereja.
Pertobatan keinsafan akan dosanya, merendahkan hati di hadapan TUHAN disertai dengan suatu penyerahan hidup yang berlandaskan dari kerinduan menyenangkan Allah. Orang tersebut akan mengatakan, "Ini aku, TUHAN. Utuslah aku!" dan bukannya berkata, "Ini aku, utuslah dia." Allah menantikan perkataan ini, dan dunia menantikan penyerahan ini.
Yesaya6:1-13 ini bebicara tentang kehadiran kekudusan Allah melalui seruan para serafim; "kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam". Hal tersebut disingkapkan melalui penglihatan seorang nabi, yang bernama Yesaya (lih. 1:1), dengan tujuan pengutusan untuk memperingati bangsa itu. Apa yang terjadi dengan Yesaya dalam penglihatan itu?
Tidakjarang kita mendengar bahkan memakai ungkapan: "Saya terbeban untuk melakukan ini atau itu" Bandingkanlah ini dengan jawaban Yesaya atas panggilan Tuhan: "Ini aku, utuslah aku!" (ayat 8). "Terbeban" punya konotasi (agak) terpaksa, tidak punya pilihan lain. Sedangkan pada Yesaya nyata niatannya untuk mengabdikan atau mendedikasikan diri sepenuhnya melakukan tugas
Sayamenjawab, "Ini saya. Utuslah saya!" FAYH: Lalu aku mendengar Tuhan bertanya, "Siapakah yang akan Kuutus membawa pesan-Ku kepada umat-Ku? Siapa yang mau pergi untuk Aku?" Aku menjawab, "TUHAN, aku mau! Utuslah aku." DRFT_WBTC: TL: Setelah itu maka kedengaranlah kepadaku bunyi suara Tuhan, firman-Nya: Siapakah akan Kusuruhkan? siapakah akan
EdJK9Z. o4cji1hvgh.pages.dev/997o4cji1hvgh.pages.dev/777o4cji1hvgh.pages.dev/878o4cji1hvgh.pages.dev/214o4cji1hvgh.pages.dev/387o4cji1hvgh.pages.dev/146o4cji1hvgh.pages.dev/132o4cji1hvgh.pages.dev/687
ini aku tuhan utuslah aku